Kumpulan Dialog Film Dilan 1990 Yang Bikin Baper

Kumpulan Dialog Film Dilan 1990 Yang Bikin Baper - Halo kembali lagi bersama saya sobat husen, kali ini kita akan membahas diluar topik tips blogger, komputer, aplikasi dan lainnya. Kali ini kita akan membahas tentang kumpulan dialog film Dilan 1990 yang bikin baper. Tentunya kalian tahu semua dan sudah mengetahui nya film dilan 1990 ini cukup populer di anak kalangan remaja.

Kali ini kita akan flashback beberapa dialog yang membuat kita baper pada saat menonton film dilan 1990 ini, seperti adegan dilan yang berbicara "Jangan Rindu Berat Kamu Engga Akan Kuat Biar Aku Sajah" dialog tersebut sangat populer pada saat itu. Dan untuk film yang akan dinanti-nanti yaitu film kelanjutan dilan 1990 yaitu dilan 1991 yang akan tayang segera di bioskop. sebelum menyaksikan film terbaru dilan 1991, mari kita simak adegan-adegan baper dalam film dilan 1990 untuk mengingatkan kembali.

Kumpulan Dialog Film Dilan 1990 Yang Bikin Baper


# Adegan Dilan 1: Dilan Menyapa Milea Untuk Pertama Kalinya


Adegan ini terjadi pada awal pembukaan film, dimana dilan menggunakan motor dan menyapa milea pada saat menuju sekolah.
Dilan “Selamat pagi!”
Milea “Pagi”
Dilan “Kamu Milea, yah?”
Milea ”Iya”
Dilan “Boleh aku ramal?”
Milea ”Ramal?”
Dilan “Iyah, aku ramal nanti siang kita bertemu di kantin”
Dilan “Mau ikut?”
Milea “Engga, makasih”
Dilan “Tapi suatu hari nanti kamu pasti akan naik motor ku, Percayalah!”
Dilan “Duluan yah!”


# Adegan Dilan 2: Dilan Memberikan Surat Mengajak Sekolah


Pada adegan ini dilan bersama Ian temannya, bertamu kerumah milea dengan membawa sebuah surat yang diterima oleh milea langsung, dimana isi suratnya adalah sebuah ajakan untuk sekolah.
Dilan “Ada undangan!”
Milea “Undangan Apa?”
Dilan “Bacalah, tapi nanti!”
Milea “Okeh”
Dilan “Ian, Bahasa arab nateh naon?”
Ian “Naon?”
Dilan “Ohh...Iqro milea!”
Dilan “Duluan yah!”
Milea “Kok tau rumahku?”
Dilan “Aku juga tau kapan ulang tahun mu, aku juga tau siapa tuhanmu!“
Milea “Allah?”
Dilan “Sama!”
Dilan “Pamit yah!, Assalamualaikum jangan?”
Milea “Assalamualaikum”
Dilan “Waalaikumsalam”

# Adegan Dilan 3: Duduk Berdua Di Dalam Angkot


Disini dilan mengantar pulang Milea dengan menemaninya menaiki angkot sampai ke rumahnya, disini adegan yang cukup populer di kalangan remaja.
Dilan “Ini hari pertama duduk denganmu!”
Dilan “Milea, kamu cantik!”
Milea “Makasih”
Dilan “Tapi aku belum mencintaimu”
Dilan “Ngga tau kalo sore!”
Dilan “Tunggu ajah!”
Dilan “Aku ramal kamu akan tahu segera namaku!”


# Adegan Dilan 4: Isi Surat Dilan Bahwa Dilan Mencintai Milea


Adegan ini dimana setelah adegan dari angkot kemudian milea menerima surat dari dilan, dimana isi suratnya seperti berikut:
Pemberitahuan
sejak sore kemarin aku sudah mencintaimu


# Adegan Dilan 5: Dilan Menyapa Milea Di Kantin 


Adegan ini dimana dilan datang menuju milea yang sedang makan di kantin bersama temannya
Dilan “Hai, lia”
Milea “Hai”
Dilan “cuman nyapa!”
Dilan “Kamu tau ngga?”
Nandan “Apah?”
Dilan “Aku suka lia”
Dilan “Tapi malu euy mau bilang”
Nandan “itu barusan bilang!”
Dilan “bilang ke kamu, bukan ke milea”
Nandan “tapi dia bisa denger kan!”
Dilan “insya allah”

# Adegan Dilan 6: Dilan Menelepon Milea Setelah Dilan Menyamar Jadi Utusan Kantin


Adegan ini setelah dilan datang kerumah milea dan berbicara kepada ayah milea bahwa dia adalah utusan kantin, dimana dilan menawarkan batagor 3 rasa. Kemudian dilan pun menelpon milea.
Milea “Halo”
Dilan “Selamat malam”
Milea “Malam”
Dilan “Bisa bicara dengan milea?”
Milea “Iyah, saya”
Dilan “Aku dilan”
Milea “ohh.. hai”
Dilan “Milea tadi aku sudah kerumah kamu”
Milea “Iyah, kamu nyamar jadi utusan kantin”
Dilan “Karena kamu suka makan”
Dilan “Kamu tau kenapa aku datang?”
Milea “kenapah?”
Dilan “kalo aku tidak datang karena aku takut ayahmu itu berarti aku pecundang, jadi aku datang”
Dilan “kalaupun dimarahin ayahmu ya, bagus”
Milea “kok bagus?”
Dilan “nanti kamu, jadi kasian sama aku”
Milea “emang tadi dimarahin?”
Dilan “Engga”
Dilan “Tadi kata ayahmu bilang kamu udah tidur?”
Dilan “Kenapa kamu sekarang bisa ngobrol? lagi ngigau?”
Milea “hmm”
Milea “dimanah?”
Dilan “siapah?”
Milea “kamuh?”
Dilan “kamuh siapah?”
Milea “dilan”
Dilan “aku di.. aku di mars”
Milea “hmm ketawa jangan?”
Dilan “aku di jalan mars, margarahayu raya”
Milea “oohhh”
Dilan “boleh aku ramal?”
Milea “apah?”
Dilan “aku ramal nanti kamu jadi pacarku, percaya?”
Milea “musyrik”
Dilan “milea, kalo kamu nanti mau tidur, percayalah aku sedang mengucapkan selamat tidur dari jauh, kamu ngga akan denger!”
Milea “Selamat tidur dilan”

# Adegan Dilan 7: Milea Menerima Surat Ucapan dan TTS Sebagai Hadiah


Adegan ini dimana dilan memberikan hadiah ulang tahun TTS ke milea pada saat jam pelajaran berlangsung, kemudian milea sangat senang sekali menerima hadiah dari dilan.
Selamat ulang tahun, milea
ini hadiah untukmu cuma TTS, tapi
sudah kuisi semua.
sayang kamu
aku tidak mau kamu
pusing karena harus
mengisi nya.
Dilan

# Adegan Dilan 8: Dilan Memberikan Coklat Melalui Tukang Koran


Adegan ini dimana dilan menyuruh tukang koran untuk memberikan coklat kepada milea, kemudian dilan menelpon milea dan berikut ini adalah dialog dalam telepon tersebut yang romantis.
Dilan “Milea!”
Milea “Iya, dilan”
Dilan “Jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu”
Milea “kenapah?”
Dilan “Nanti orang itu akan hilang”

# Adegan Dilan 9: Dilan Menelpon Milea Yang Sedang Sakit


Adegan ini ketika milea sedang sakit, ketika pulang dari jakarta setelah mengikuti lomba cerdas cermat dan bertengkar dengan pacarnya. Dan dilan menanyakan kabarnya.
Milea “Halo”
Dilan “Lia...aku lagi istirahat, cape!”
Milea “Ehh kamu abis ngapain?”
Dilan “Belajar hahaha, kamu kenapa ketawa?”
Milea “Gapapah, emang kenapa kalo ketawa”
Dilan “Seneng dengernya kalo kamu ketawa”
Milea “Hmmp... kamu dah makan?”
Dilan “Tadi udah makan belum yah? eeuu bentar bentar, bu!, punten bu!”
Milea “Nanyak ke siapah?”
Dilan “Ini ibu-ibu yang ngantri telpon”
Milea “Hmmp”
Dilan “Bu mau kenalan sama milea, engga?”
Dilan “Engga katanya? Sombong”
Milea “Bilangin nanti nyesel”
Dilan “Bu nanti nyesel loh, cantik ini bu, sekalian nomer telepon nya yah”
Dilan “Ehh jangan deh,jangan deh bu”
Milea “Kenapah?”
Dilan “Nanti ibu nya cinta”
Dilan “Bu tapi aku lagi sedih, udah 3 hari lia ngga masuk”
Milea “Besok masuk sekolah bilangin!”
Dilan “Bilangin ke siapah”
Milea “Ke kamuh”
Dilan “Lia udah dulu yah”
Dilan “Jangan lupa apah?”
Milea “Jangan lupa apah?
Dilan “Ingatan ahaha”
Dilan “Sun jauh jangan?”
Milea “Boleh deh”
Dilan “Jangan deh, jangan sun jauh nanti aja sun dekat”

# Adegan Dilan 10: Dilan Berjalan Bersama Menuju Sekolah


Adegan ini ketika dilan berjalan menuju sekolah dan motornya dilan di kasihkan kepada temannya yaitu agus.
Dilan “Kamu tahu, nama jalan ini sudah aku ganti?”
Milea “Apa namanya?”
Dilan “Jalan milea, ohh lebih tepatnya jalan milea dan dilan”
Milea “Jalan milea dan dilan sang peramal”
Dilan “Jalan milea dan dilan sang peramal yang semalam mikirin milea”
Milea “Kenapa mikirin aku?”
Dilan “Ya aku cuman mikirin, yang bikin aku seneng”
Milea “Kamu seneng mikirin aku?”
Dilan “Seneng dan bingung, bingung gimana cara berhentinya”
Milea “Kamu mau berhenti mikirin aku?”
Dilan “Yah”
Milea “Kenapah?”
Dilan “Mau nya deket kamu terus, kalo deket kan ngga perlu mikirin”


# Adegan Dilan 11: Milea Khawatir Saat Dilan Di Bawa Ke Kantor Polisi


Adegan ini setelah terjadi tawuran sekolah, dimana dilan dibawa ke kantor polisi untuk dijadikan saksi. kemudian milea dan dilan berkomunikasi melalui telepon, berikut ini adalah dialog romantis dalam telepon.
Milea “Kamu bisa buat aku tidur?”
Dilan “Bisa”
Milea “Caranya?”
Dilan “Absen nama-nama binatang”
Milea “Coba”
Dilan “Satu kadal”
Dilan “Dua beruang”
Dilan “Tiga jerapah”
Dilan “Empat macan”
Dilan “Lima keledai”
Dilan “Enam kupu-kupu”
Dilan “Tujuh kera”
Dilan “Delapan monyet”
Dilan “Sembilan kamu”
Milea “Heeh hehemmp”
Dilan “Belum tidur ternyata”
Milea “Belum hmmp”
Dilan “Sepuluh koala”
Dilan “Sebelas kunyuk”
Dilan “Dua belas aku”
Milea “Heem heemp”
Dilan “Jangan ngomong apa-apa ya sebelum aku tutup telepon nya”
Milea “Iyah”
Dilan “Tidur ya, Milea!”
Dilan “Maaf tadi aku membuatmu khawatir”
Dilan “Kamu harus tau, aku tidak mau membuat mu cemas”
Dilan “Aku saja mencemaskan mu”
Milea “Selamat tidur juga, Dilan”

# Adegan Dilan 12: Dilan Marah


Adegan ini saat upacara bendera, dimana dilan pinda posisi barisan upacara dan kemudian ditampar oleh guru pak suripto dan dilan pun dibawa ke ruang guru.
Dilan “Guru itu digugu dan ditiru kalo suripto berani menampar muridnya pak, kami sebagai murid juga berhak menampar balik pak”

# Adegan Dilan 13: Milea Rindu Ke Dilan


Adegan ini ketika milea diantar pulang oleh ibu dilan dan milea memberitahukan kepada dilan bahwa dia telah diantarkan pulang oleh ibunya dilan. Dan kemudian dilan berbicara dengan milea melalui telepon berikut ini adalah dialognya.
Milea “Dilan aku rindu!”
Dilan “Aku juga rindu”
Milea “Rindu ke siapah?”
Dilan “Ke Dilan”
Milea “ihhh kirain ke lia”
Dilan “Rindu sebelum waktunya”
Milea “Matang sebelum waktunya”

# Adegan Dilan 14: Dilan Membonceng Milea Untuk Jalan-Jalan


Adegan ini ketika dilan mengajak milea untuk jalan-jalan menyuruhnya turun dari angkot dan sebelum makan bakso bersama dilan.
Dilan “Aku pernah meramal kamu naik motor aku, ingat?”
Milea “Ingat”
Dilan “Bantu aku yah”
Milea “Bantu apah?”
Dilan “Mewujudkannya”
Dilan “Mau?”
Milea “Mau”
Dilan “Naik sendiri atau aku suruh?”
Milea “Suruh lah!”
Dilan “Ikut aku milea!”
Milea “Kalo ngga mau?”
Dilan “Berarti kamu ingkar janji, tadi kamu bilang mau bantu”
Milea “Ya udah”
Dilan “Langsung jalan jalan yah”
Milea “Kemana?”
Dilan “Ngga perlu tau, yang penting kan berdua”
Milea “Yaudah jadi jalan ngga?”
Dilan “Jadi”
Dilan “ahh tapi jangan di peluk”
Milea “Iya, engga”
Dilan “Kecuali kalo kamu mauu!”
Milea “Mau”
Dilan “Yuk”

# Adegan Dilan 15: Dilan Dan Milea Pada Saat Makan Bakso


Adegan ini ketika milea dan dilan sedang makan bakso, kemudian melihat orang yang sedang pacaran.
Dilan “Liat deh laki-laki itu”
Dilan “Jangan diliat”
Dilan “Dia meganggin tangan pacarnya terus takut hilang”
Milea “hemheem (ketawa manis milea)”
Dilan “Jangan ketawa”
Milea “Kenapah?”
Dilan “Ketawa kamu itu bagus, nanti dia jadi suka sama kamu”
Milea “Aku ketawa ahh biar suka”
Dilan “Yaa, terserah paling nanti aku berantem sama dia”
Milea “Karena?”
Dilan “Rebutan”
Milea “Aku ingin kamu yang menang”
Dilan” Buat kamu (Ngasih kerupuk)”
Milea “Makasih”
Dilan “Awet-awet”
Milea “Sampe besok?”
Dilan “Sampe malam, sebagian kamu makan disini, setengahnya kamu bawa pulang untuk makan malam nanti”
Milea “Serius?”
Dilan “Iyah”
Milea “Ya udah aku potong”
Dilan “Pak minta plastik satu”

# Adegan Dilan 16: Puisi Dilan


Berikut ini adalah puisi dilan yaitu yang berjudul Milea 1 dan Milea 2
Milea 1
Bolehkan aku punya pendapat
ini tentang dia yang
ada di bumi
ketika tuhan menciptakan
dirinya
kukira dia ada maksud
mau pamer
Milea 2
Katakan sekarang
kalau kue kau anggap
apa dirimu
roti coklat?
roti keju?
martabak?karoket?
bakwan?
ayolah aku ingin memesannya
untuk malam ini!
aku mau kamu

# Adegan Dilan 17: Dilan Mengantarkan Milea Kerumahnya


Adegan ini ketika milea main kerumah dilan dan bertemu dengan ibu nya dilan dan membaca puisinya dilan.
Milea “Dilan, Kamu pernah nangis?”
Dilan “Pernah, Waktu bayi mau minum”
Milea “Ihhh... bukan pas udah besar”
Dilan “Gampang lia bikin aku nangis”
Milea “Gimana?”
Dilan “Menghilanglah kamu dari bumi”
Milea “Dilan, tadi mau ikutan yah sama geng motor?”
Dilan “Kan aku seharian sama kamu lia”
Milea “Kalo, engga sama aku? kamu ikutan nyerang?”
Dilan “...(Dilan diam)”
Milea “Aku ngga suka ya kamu nyerang-nyerang”
Dilan “Iya, lia”
Milea “Janji ngga ikutan-ikutan kalo ada nyerang lagi?”
Dilan “Janji”
Milea “Kalo kamu ikutan nyerang tau apa yang akan terjadi?”
Dilan “Apa?”
Milea “Aku akan menghilang dari bumi”

# Adegan Dilan 18: Dilan Cemburu


Adegan dilan dimana merasa cemburu ketika setelah mengantarkan milea kerumahnya dan ternyata dirumahnya sedang ada kang adi guru private milea
Milea “Halo”
Dilan “Halo, Lia”
Milea “Udah sampai rumah?”
Dilan “Belum, dirumah masih ada kang adi?”
Milea “Iyah, dia ngajak aku ke ITB besok”
Dilan “Kaya aku pergi sama susi”
Milea “Hah.. maksud nya?”
Dilan “Iyah aku pergi sama susi dan kamu cemburu”
Milea “Kamu cemburu aku pergi sama kang adi?”
Dilan “Cemburu itu cuma buat orang yang tidak kurang percaya diri”
Milea “Jadi?”
Dilan “Yaa, dan sekarang aku sedang tidak percaya diri”
Milea “(senyum milea)”
Dilan “mungkin sampai besok”
Milea “kalo gitu aku ngga akan pergi deh sama dia”
Dilan “Ya aku tidak melarangmu”
Milea “Tapi kamu lagi tidak percaya diri, aku ngga akan pergi janji!”
Dilan “Sekarang kamu tidur dulu ya, jangan begadang”
Milea “Kamu juga”
Dilan “Dan jangan rindu”
Milea “Kenapa?”
Dilan “Berat, kamu ngga akan kuat biar aku sajah!”
Milea “(Milea senyum)”

# Adegan Dilan 19: Dilan Resmi Berpacaran Dengan Milea


Adegan dimana setelah dilan berantem disekolah bersama anhar, kemudian dilan dan milea pergi ke sebuah warung dan meresmikan hubungan mereka.
Dilan “Kamu udah makan?”
Milea “Belum”
Dilan “Aku nanya kemarin, Kamu udah makan?”
Milea “Belum juga”
Dilan “Ngga laper?” (mereka berdua tertawa)
Milea “Kamu kemana tadi pagi”
Dilan “Telat, bangun”
Milea “Terus”
Dilan “Terus, berantem sama anhar”
Milea “Sinih ...(Milea mengobati luka dilan)”
Dilan “Yah yaa, ini luka nya ngga akan sembuh kalo cuman pake obat merah”
Milea “Ya dari pada ngga diobatin sama sekali”
Dilan “Kecuali kalo kamu cium”
Milea “Mau?”
Dilan “Boleh”
Milea “(Milea mentiiiit dilan)”
Milea “Dah sembuh?”
Dilan “Langsung (Dilan tertawa)”
Milea “Tadi pagi aku nyariin kamu kesini mau jelasin, yang kemarin aku pergi sama kang adi"
Dilan  "Ngga usah di bahas”
Milea “Aku udah bohon dilan, aku takut kamu marah”
Dilan “Ngga ada orang yang suka di bohongin lia”
Milea “Iya, maaf dilan”
Dilan “Kamu mau jalan?”
Milea “Maksud nya?”
Dilan “Kamu mau jalan-jalan sekarang?”
Milea “Kemana?”
Dilan “keeeee KAU”
Milea “(milea tertawa)Kok ke KUA sih?”
Dilan “Halaman nya ajah, pemanasan (dilan sambil tertawa)”
Dilan “Ehh kamu bawa materai yang aku suruh beli”
Milea “Bawa, tapi buat apasih?”
Dilan “Ya udah sinih, buku nya ada?”
Milea “Ada” (Dilan menulis meresmikan hubungannya)
Dilan “Ayo baca”
Milea “Udah pas kamu nulis aku udah baca”
Dilan “Baca lagi”
Milea :kamu dong yang baca”
Dilan “Proklamasi hari ini dibandung tanggal 22 Desember 1990 dilan dan milea dengan penuh perasaan telah resmi berpacaran hal-hal mengenai penyempurnaan, kemesraan akan di selenggarakan dalam tempo yang selama-lamanya” (Tanda tangan materai)
Sekian dialog film dilan 1990 yang bikin baper, mohon maaf jika ada kesalahan kata dalam pembuatan. Saya membuat dialog ini melihat langsung dari film dilan 1990 dan menuliskannya kembali jadi mohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan dalam penulisan dialog aslinya. Tujuan menulis untuk mengingatkan kembali film dilan 1990 sebelum menonton film kelanjutannya yaitu film Dilan 1991. Kurang lebihnya saya ucapkan terimakasih banyak.
Ilmu Tidak Akan Hilang Jika Kita Menuliskannya

Posting Komentar